Pramuka Makan di Atas Tanah, KPAI Dorong Tindakan Tegas

16.36
















Jakarta - Foto anak-anak Pramuka sedang makan di atas tanah heboh di media sosial. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan jika foto itu benar terjadi.

Komisioner KPAI Erlinda, mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Pramuka terkait foto yang heboh di Instagram tersebut. Menurut Erlinda hal seperti itu tidak bisa dibenarkan.

"Kalau itu terjadi sangat disayangkan, kita tahu Pramuka itu memang bersahabat dengan alam tapi tidak sampai makan di atas tanah yang penuh kumannya," ujar Erlinda.

Erlinda mendapatkan informasi tentang foto tersebut. Dia mengatakan, anak-anak tersebut makan di atas tanah karena sedang menjalankan sanksi. Namun, Erlinda tetap menegaskan kegiatan itu di luar batas kewajaran.

"Meski itu dalam rangka menjalankan punishment, tetap itu tidak benar. Sangat tidak mendidik, paling tidak kalau pun itu hukuman harusnya diberi alas daun pisang," ucap Erlinda.

Erlinda berharap kasus tersebut segera terungkap. Dia meminta Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault mengambil tindakan ke pembina jika foto itu terbukti benar.

"Jika itu benar harus ada punishment ke pembinanya karena kita tahu Pramuka merupakan hal atau kegiatan yang sangat bagus dan positif. Jadi jangan karena 1 nila rusak susu sebelanga, jadi harus ada tindakannya," kata Erlinda.

Terkait foto itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Ahdyaksa Dault sudah memberi penjelasan. Menurut Adhyaksa, foto yang mendapat kritik keras tersebut bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka. Dia dapat memastikan pembina kegiatan tersebut belum memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka.

Adhyaksa meminta panitia kegiatan Pramuka tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Dia ingin Senin depan, 27 Maret 2017, masalah ini telah selesai.


Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Pramuka.

Pagi ini 25 Maret 2017 di grup wa, saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas. Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial, dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka.

Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka. Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita.

Saya sudah berkoordinasi dengan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Kepala Pusdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka), Kak Prof. Dr. Ir. S Budi Prayitno, M.Sc (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda), Kak Dr. Susi Yuliati (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), dll

Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai.
Sebagai penutup, saya serukan kepada Pramuka dimanapun berada: Ada ribuan foto dan video kegiatan Pramuka di setiap telepon genggam dan labtop anak Pramuka, saya minta posting, upload semua foto dan video tersebut di medsos. Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Jangan sampai karena satu foto makan tanpa alas Gerakan Pramuka tercoreng.

Terima kasih saya haturkan kepada Kakak-Kakak Pramuka dan masyarakat atas masukannya untuk kebaikan dan kemajuan Gerakan Pramuka. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Jakarta, 25 Maret 2017. Hormat saya, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka)

#gerakanpramuka #setiappramukaadalahkantorberita #indonesia #pramuka




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »