Berani Mencuri di Gowa? Lihat Dulu Patung Maling Dikeroyok Massa

15.57
















Gowa - Maraknya aksi pencurian di Kampung Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, di pertengahan tahun 1990-an, memicu warga membuat Diorama seseorang digebuki oleh tiga orang karena kedapatan mencuri. Patung tersebut menjadi warning bagi para pencuri dan maling untuk tidak beraksi di Kabupaten Gowa. 

Letak patung tersebut berada di pertigaan Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Abdul Mutalib Dg Narang dan Jalan Andi Tonro, persis di depan masjid Nurul Jihad, Tombolo. Lokasinya juga tidak jauh dari kawasan permukiman Citra Land dan perbatasan kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Patung ini dikenal dengan nama Patung Massa. Kata massa diadaptasi dari istilah di-massa, ketika pencuri digebuki massa yang biasa melakukan perbuatan main hakim sendiri ketika menangkap pelaku pencurian.

















Patung Massa ini terdiri dari bentuk seorang pria yang sudah terduduk sambil memegang kepala yang berlumuran darah dan sedang digebuki oleh tiga orang: dua menggunakan peci dan seorang menggunakan seragam Hansip dan sebuah televisi dan keranjang di sampingnya.

Menurut Daeng Pito, warga jalan Andi Tonro, Patung Massa diperkirakan dibangun di pertengahan tahun 1990-an, saat marak-maraknya aksi pencurian di sekitar kampung Tombolo, yang diprakarsai oleh Camat Somba Opu, Haruna. 

"Dahulu kampung Tombolo tidak seramai sekarang, belum tersambung ke kota Makassar, sering terjadi kasus pencurian, baik curi ternak atau perampokan di rumah orang. Pembuatan patung ini sebagai pengingat bagi seseorang yang ingin melakukan perbuatan jahat bisa pikir-pikir dulu, bisa-bisa nyawa melayang," tutur Pito .

Pito menambahkan, bila warna cat patung mulai pudar, biasanya warga dan lurah setempat melakukan pemugaran. Patung ini akhirnya menjadi "land-mark" wilayah Kecamatan Somba Opu. Meski demikian, Patung Massa ini juga tidak luput dari aksi vandalis yang mencoret-coret patung.

Di daerah lain di Sulsel, selain Patung Massa, juga terdapat di jalan poros perbatasan Maros-Bone, juga terdapat patung mobil rusak, puing-puing rongsokan mobil yang mengalami kecelakaan dijadikan monumen untuk mengingatkan pengendara mobil untuk berhati-hati memacu kendaraannya.




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »