Balita di Bandung Barat Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri

11.24
















Kabupaten Bandung Barat - Bocah lelaki usia tiga tahun, M. Kalvin Alviansyah, dinyatakan tak bernyawa setiba di Puskesmas Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ada tanda-tanda kekerasan di tubuh balita tersebut. Kematian Kalvin diduga akibat penganiayaan oleh ayah tirinya.


Ibu kandung korban, Ani Cahyani, dan ayah tiri, TB Hadi Komala, hingga kini tidak diketahui keberadaannya pascakematian Kalvin. Kasus dugaan penganiayaan ini dilaporkan oleh Cepi Suparman (29), selaku paman dan kakak kandung ibu korban, kepada polisi. 


Kapolresta Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi menyebutkan meninggalnya Kalvin diketahui pada Sabtu 25 Maret kemarin. "Pada jam sembilan pagi (kemarin), ibu kandung korban memberitahukan kepada pelapor (Cepi) bahwa anaknya mengalami luka lebam dan tidak sadarkan diri," ucap Ade via pesan singkat.


Setelah itu, Cepi datang dan membawa keponakannya itu ke Puskesmas Rajamandala untuk menjalani pemeriksaan. Kalvin tidak bereaksi selama perjalanan menuju puskesmas.


"Ketika mau diperiksa, pihak Puskesmas Rajamandala menyatakan korban sudah meninggal dunia," ujar Ade.


Personel Polsek Cipatat langsung menyelidiki kabar kematian tidak wajar yang menimpa Kalvin. Kisah pilu tersebut diperkuat dengan temuan bekas tanda kekerasan di badan korban.


"Pada tubuh korban ada tanda lebam dan memar pada dahi, pipi sebelah kanan dan bibir bagian atas pecah," tutur Ade.


Polisi sudah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi perihal kasus tersebut. Hasil sementara terungkap, Kalvin mengalami penganiayaan di rumah orang tuanya, Kampung Pasirborondong, RT 6 RW 11, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.


"Diduga pelaku penganiayaan dan kekerasan ini ialah ayah tiri korban," kata Ade.


Nenek korban, Asih (46), memperkuat keterangan bahwa Hadi menyiksa Kalvin di dalam rumah. Berdasarkan pengakuan kepada polisi, Asih mengungkapkan aksi kekerasan terhadap balita tersebut dilakukan terduga pelaku, Hadi, pada Jumat malam 24 Maret lalu, sekitar pukul 23.00 WIB.


Kini Hadi tidak terlihat batang hidungnya. Ia disinyalir kabur setelah tahu anak tirinya tewas. 


"Kami tengah melakukan pencarian dan pengejaran terhadap terduga pelaku," ujar Ade.


Ibu kandung korban, Ani, tiba-tiba 'menghilang'. Ia tidak berada di rumah saat suasana berduka. Namun, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah sang ibu turut terlibat atau tidak. 


"Hingga kini ibu korban itu belum diketahui keberadaannya," ucap Kasatreskrim Polresta Cimahi AKP Reza Arifian saat dihubungi via telepon.


Reza menambahkan, pihaknya sudah menggelar olah tempat kejadian perkara. Selain itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi dan mencari bukti petunjuk lainnya guna mengusut tuntas perkara ini. 


"Korban dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi," kata Reza.





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »