Jakarta - Massa yang mengawal jalannya sidang ke-14 kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif, Basuki Tjahaja Purnama, mulai berdatangan. Massa dari pro dan kontra dipisah oleh kawat berduri dan dijaga oleh pihak kepolisian.
Di Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa 14 Maret 2017, massa kedua kelompok mulai berkumpul di depan Kementan sekitar pukul 09.05 WIB. Tampak kedua kelompok massa menggunakan atribut masing-masing.
Massa dari pro terlihat banyak mengenakan baju kotak-kotak khas pasangan Ahok Djarot. Terlihat pula mobil komando tempat orasi dan bendera merah putih yang dikibarkan oleh massa aksi.
Sementara itu, dalam memulai kegiatannya, massa pro menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa secara bersama.
Massa kontra terlihat banyak mengenakan baju putih yang terdiri dari Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dan Aliansi Pergerakan Indonesia (API) Jabar. Tampak massa aksi yang telah datang itu berkumpul di depan mobil komando dan mengibarkan bendera mereka.
Sementara itu, massa kontra memulai kegiatan dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya.
Polisi yang mengamankan jalannya sidang Ahok tampak pula bersiaga di sekitar massa aksi. Kendaraan taktis kepolisian terlihat juga diparkir di sekitaran depan Kementan.
Sekitar pukul 08:15 WIB, jalan arah Mampang ke Ragunan telah ditutup, begitupun arah sebaliknya. Bus Trans Jakarta yang biasa melintas di depan Kementan, kini hanya sampai halte SMK 57.
Jalan depan Kementan telah ditutup sejak perempatan TB Simatupang dan dialihkan ke jalan arah Pasar Minggu. Tampak pembatas jalan dan mobil kepolisian berada di perempatan jalan tersebut.
Sementara itu, lalu lintas dari arah Pasar Minggu ke arah Cilandak masih terpantau lancar, begitupun arah sebaliknya. Sama halnya pula, jalanan menuju Mampang terlihat tak mengalami kemacetan.
Seperti diketahui, sidang ke-14 ini digelar dengan agenda keterangan saksi dari pengacara Ahok. Rencananya hari ini pengacara Ahok akan mendatangkan empat saksi, yaitu dari Bangka Belitung, Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Belitung, teman Ahok yang tahu fakta-fakta di lapangan dan ahli pidana dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sumber, news.detik.com
EmoticonEmoticon