SURVEI MEMBUKTIKAN: 1 dari 3 Wanita Indonesia Alami Kekerasan Seksual

14.08 Add Comment
agen poker terbaik

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN). Bagaimana hasilnya?

Kepala BPS Suhariyanto mengungkap survei ini tidak mudah. Sebab, responden biasanya tak mau mengungkap masalah rumah tangganya.

"Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu sensitif dan kejadian di ranah keluarga sehingga korban akan malu untuk melaporkan," ungkap Suhariyanto di kantor BPS, Jl Dr Sutomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/17). 

Petugas yang melakukan survei dilatih khusus untuk mewawancarai responden. Hal tersebut dilakukan karena melihat sensitifnya isu ini.

"Petugas dilatih selama sepuluh hari tidak hanya materi namun etika wawancara, karena melihat sensitif petugasnya perempuan respondennya 15 -64 tahun. Mereka harus duduk berdua tidak boleh dihadiri siapapun, menggunakan tablet, paperless, hasilnya lebih cepat dan banyak data yang bisa dijaga," kata Suhariyanto.

agen poker terbaik

Ia mengatakan survei dilakukan di 900 blok sensus, dengan sampel 10 rumah tangga dengan total 9.000 responden. "Setiap rumah tangga dipilih 1 perempuan, tabel KISH jika ada anggota perempuan lebih dari satu," kata Suhariyanto.

Ia menjelaskan dari target 9.000 responden, ada 243 rumah tangga sampel yang ditargetkan tidak merespons. Hal tersebut dikarenakan penolakan dari responden.

"Ada yang langsung menolak, tidak ada anggota perempuan yang berusia 15-64 tahun, responden tidak bersedia melakukan wawancara, atau ketika suaminya datang," ujarnya.

Ia menjelaskan 1 dari 3 perempuan rentang usia 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan. Lalu 1 dari 10 perempuan 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan seksual dalam satu tahun terakhir.

"Kekerasan fisik dan seksual lebih banyak dialami perempuan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 36,3% sementara di pedesaan hanya sebanyak 29,8%," jelasnya.

agen poker terbaik

Selanjutnya Suhariyanto menjelaskan kekerasan fisik dan seksual dialami oleh perempuan berlatar belakang pendidikan SMA ke atas. Selain itu, kekerasan fisik dan seksual dialami lebih banyak oleh perempuan yang tidak memiliki pekerjaan.

"Kekerasan fisik dan seksual dialami oleh 39,4% oleh perempuan berlatar belakang pendidikan SMA ke atas, dan 35,1% perempuan yang tidak memiliki pekerjaan," kata dia.

Survei ini dilakukan atas kerja sama antara Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, BPS, United Nations Fund for Population Activities (UNPFA). Suhariyanto berharap dengan adanya survei ini menjadi panduan pemerintah menyusun kebijakan.

"Melihat besarnya prevalensi kekerasan terhadap perempuan sehingga kalau kita mengetahui besarnya prevalensi, kita harapkan dapat menyusun kebijakan yang lebih fokus lagi," ujarnya. 

Perempuan Membawa Sangkur Diamankan di Ruang Sidang Ahok

15.45 Add Comment

agen poker terbaik









Jakarta - Seorang perempuan diamankan Polres Jakarta Selatan di Gedung Kementan, Jakarta Selatan. Dia mencoba masuk ke ruang sidang kasus dugaan penistaan agama dengan membawa sangkur.


Perempuan yang mengenakan jilbab warna krem ini diamankan sekitar pukul 08.30 WIB, Rabu 29 Maret 2017. Dia juga mengenakan pin bergambar Ahok-Djarot.


"Telah diamankan seorang perempuan yang mengaku pendukung Ahok," kata Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Purwanta kepada wartawan.


Setelah diperiksa polisi, diketahui perempuan ini bernama Retno Rahayu (40). Dia berdomisili di Halim Perdanakusuma.

Barang bukti yang diamankan polisi yaitu sebuah pisau sangkur yang dibungkus sajadah warna merah.

"Pelaku sudah diamankan ke Unit Reskrim Restro Jaksel," ujar Kompol Purwanta.




Horor Ular Piton Pemangsa Manusia di Kebun Sawit

14.30 Add Comment

















Jakarta - Akbar (25) tidak kunjung pulang usai memanen sawit di kebunnya. Nahas, jasadnya akhirnya ditemukan di dalam tubuh ular piton sepanjang 4 meter. 

Kisah ini menggegerkan warga Mamuju, Sulawesi Barat, pada Senin 27 Maret 2017. Akbar awalnya berpamitan kepada keluarganya hendak memanen sawit. Dia meninggalkan rumahnya yang berlokasi di Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah
pada Minggu 26 Maret 2017 sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, setelah seharian Akbar tidak kunjung pulang.

Keluarga yang cemas meminta bantuan warga desa mencari Akbar. Mereka tidak menemukan Akbar, hanya ular piton yang 'bertubuh' raksasa. "Telah ditemukan, warga tewas akibat ditelan oleh seekor ular piton dengan panjang kurang lebih 4 meter," kata Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura.

Horor ular piton juga pernah menghantui warga Desa Payarumbai, Indragiri Hulu (Inhu) pada 20 Januari 2017. Jasad Wahyu (22) ditemukan tergeletak oleh seorang bocah Leo Sembiring (6) di pinggir jalan. Jasad Wahyu ditemukan tanpa mengenakan baju.


















Atas laporan itu, polisi bersama warga mendatangi lokasi. Korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. "Melihat kondisi korban, warga menduga korban meninggal karena dibelit ular," kata Perwira Urusan (Paur) Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak

Warga kemudian mencari ular tersebut ke semak belukar di tengah perkebunan sawit. "Setelah diburu bersama-sama, akhirnya warga bisa menemukan ular sawah sepanjang 6 meter. Ular tersebut ditangkap warga di area parit kecil," kata Yarmen.


Penjelasan Ahli soal Unsur Kesengajaan di Kasus Ahok

13.28 Add Comment

















Jakarta - Ahli hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Noor Aziz Said yang diajukan pihak terdakwa, menjelaskan tentang ada tidaknya unsur kesengajaan untuk menodai agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pendapat Noor itu dibacakan oleh pengacara Ahok karena dia berhalangan hadir.

Noor menjelaskan tentang unsur pasal 156a KUHP. Menurutnya, ada yang tidak logis dengan penggunaan pasal itu dalam kasus Ahok.

"Dalam kasus ini unsur di muka umum (adalah) tempat pelelangan ikan, unsur membenci atau menghina dalam kasus ini (adalah) mengharapkan sekali agar umat Islam untuk memberi suara kepadanya dalam Pilkada, maka tidak logis kalau Ahok bermaksud memusuhi atau membenci umat Islam," kata Noor seperti dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan pengacara Ahok dalam sidang di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.

"Dalam kasus ini saudara Ahok tidak memiliki unsur kesengajaan," lanjut Noor.

Kemudian, Noor dalam BAP itu, memaparkan bila apa yang diucapkan Ahok tersebut tidak memenuhi unsur niat untuk menodai agama. "Unsur menodai, yaitu merendahkan agama tertentu. Unsur dimaksudkan agar orang tidak menganut agama yang bersendikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kasus ini tidak ada niat dari Ahok untuk membuat orang tidak menganut agama tertentu," ujar Noor.

Usai pengacara Ahok membacakan pendapat Noor, majelis hakim mempersilakan ahli pertama untuk dihadirkan dalam persidangan. Ahli yang dihadirkan pertama yaitu Guru Besar Linguistik dari Universitas Atma Jaya Jakarta, Bambang Kaswanti Purwo.

Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena menyebut dan mengaitkan Surat Al-Maidah 51 dengan Pilkada DKI. Penyebutan Surat Al-Maidah 51 ini disampaikan Ahok saat bertemu dengan warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016. Ahok didakwa dengan Pasal 156 a huruf a dan/atau Pasal 156 KUHP.





Sumber, news.detik.com

Penampakan Butiran Es yang Jatuh Saat Hujan di Jaktim dan Jaksel

17.40 Add Comment
















Jakarta - Hujan es turun di berbagai wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Bentuk es yang turun bersama hujan petir itu sebagian cukup besar. Bagaimana penampakannya?

Seorang warga Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Chandra mengirimkan gambar hujan es yang mengguyur di wilayah rumahnya. Terlihat butiran es tersebar di pekarangan rumahnya.

"Sempat kaget juga bunyi bletak-bletuk, kirain ada yang nimpukin," ungkap Chandra.

Hujan es yang turun di wilayah Jakarta Timur memang tidak terlalu lama. Namun butiran es berwarna putih di pekarangan rumah Chandra cukup terlihat banyak.




"Pas dilihat ternyata es. Kayak es biasa, lumayan lama cairnya. Mau dicoba minum pakai sirup tapi takut beracun," ujarnya.

Chandra juga mendapatkan berbagai kiriman foto dari saudara dan koleganya. Hujan es menurutnya juga turun di wilayah Condet dan Cirasas, Jakarta Timur.

"Ada saudara yang coba nampungin. Itu yang di gelas, (dari) hujan yang di Condet," jelas Chandra.

Terlihat di foto tersebut, es yang turun di wilayah Condet cukup besar-besar. Besaran es serupa juga diketahui turun di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.




Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan hujan es terjadi pada saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat. Butiran es berjatuhan saat hujan deras disertai petir yang mengguyur wilayah Jakarta sore ini.

"Kejadian hujan lebat/es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat. Lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," terang Hary.





Polisi Dalami Penemuan Magasin dan 25 Peluru di Bandara Cengkareng

17.19 Add Comment
















Jakarta - Magasin berisi 25 peluru ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Polisi masih mendalami penemuan tersebut.

"Dapatnya dari mana kita belum tahu ya, masih didalami Sat Intelkam," kata Kabag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta Ipda Prayogo .

Magasin beserta peluru itu ditemukan pada Senin 27 Maret sekitar pukul 19.55 WIB. Prayogo mengatakan polisi langsung memeriksa pemilik tas yang berisi magasin.

"Tadi malam (si pembawa) masih dalam pemeriksaan. Untuk pagi ini saya belum monitor," ujarnya.

Kepala Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono, mengatakan magasin serta peluru tersebut ditemukan saat dilakukan pemeriksaan kedatangan penumpang Terminal 1-A. Benda tersebut diketahui saat petugas memonitor isi tas penumpang berinisial KI.

"Menurut pengakuan, magasin dan peluru tersebut bukan miliknya," kata Tommy.

Pembawa tas tersebut mengaku melakukan penerbangan dari Bandara Sentani, Papua, 23 Maret, lalu transit di Makassar dan menuju Bandara Cengkareng.

"Pembawa kita serahkan ke pos polisi untuk proses lanjut," ujarnya.





Pesan Pengunggah Video Makhluk Kecil di Aceh: Jangan Cari Mereka

17.02 Add Comment
















Jakarta - Makhluk kecil di belantara hutan Aceh menjadi sorotan setelah tertangkap kamera dari komunitas motor trail. Pengunggah video tersebut, Fredo Pastrana, mengimbau warga tidak mencari makhluk yang menimbulkan banyak spekulasi itu. 

Sejak awal, Fredo memang tidak mencantumkan lokasi persis video itu direkam. Tujuannya agar tidak ada yang mengusik makhluk kecil tersebut. 

"Ternyata ada yang coba-coba mencari detail lokasi, silakan saja. Yang jelas, demi kelestarian dan kesinambungan alam, terpaksa kami diam," tulis Fredo lewat akun Facebook-nya. 

"Carilah Allah, jangan mencari makhluk," sambungnya. 


Hingga saat ini, video yang diunggah Fredo di YouTube sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Dia tetap merahasiakan posisinya agar tidak ada rombongan berbondong-bondong mencari makhluk tersebut. 

"Bayangkan jika 2 juta orang ramai berbondong-bondong menuju lokasi, apa yang akan terjadi? Kita masih ingat betul kejadian beberapa tahun lalu ketika terjadi penemuan koin emas dan benda kuno di seputar Kampung Pande, Banda Aceh. Ribuan orang penasaran mendatangi lokasi yang akhirnya justru terjadi penjarahan dan penggalian ilegal terhadap benda-benda kuno yang seharusnya masuk museum Aceh," ungkapnya. 

"Alangkah bijaknya jika kesinambungan dan kelestarian alam dibiarkan berjalan apa adanya. Jangan kita cemari," lanjut Fredo. 


Kemunculan makhluk kecil tersebut memang menimbulkan spekulasi. Ada yang menduga kuat itu adalah suku Mante, ada juga dugaan itu adalah Orang Pendek. 

Pemerintah Aceh berencana melakukan penelitian untuk mengetahui keberadaan mereka. Selama ini suku yang hidup di belantara hutan Tanah Rencong itu dianggap tidak ada lagi.

"Kalau nanti ditemukan jawaban ternyata mereka masih eksis, nanti bisa kita minta dipetakan berapa jumlahnya dan berapa sebarannya," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin.




Sumber, news.detik.com
Nenek-nenek Seksi & Stylish yang Mencuri Perhatian Pria

Nenek-nenek Seksi & Stylish yang Mencuri Perhatian Pria

16.28 2 Comments


Jakarta - Sudah memiliki cucu, bukan berarti seorang nenek berwajah keriput atau tampil lusuh. Buktinya, ada nenek-nenek seksi dan stylish yang masih terlihat muda serta bisa mencuri perhatian pria. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai nenek paling cantik di dunia. Siapa saja mereka? 

1. Zaklina




Tubuh semampai, gaya stylish, bebas kerutan, siapa yang menyangka jika wanita bernama Zaklina ini sudah memiliki dua cucu. Wanita 47 tahun itu mendapatkan pujian dari netizen di Instagramnya karena penampilannya yang seperti usia 30-an. 

2. Elizabeth




Elizabeth merupakan finalis Mrs. Grandma Universe 2016, penghargaan untuk nenek yang dianggap paling cantik. Wanita ini sudah menjadi nenek sebelum usianya 38 tahun. Elizabeth adalah nenek muda karena dia melahirkan anak pertamanya di usia 18 tahun. Jika disandingkan dengan putrinya, wanita asal Rusia ini seperti adik kakak. 

3. Babylyn Decena-Newfield




Nenek yang berhasil memenangkan kompetisi Mrs. Grandma Universe 2016 adalah wanita bernama Babylyn Decena-Newfield dari Filipina. Saat dinobatkan sebagai Mrs. Grandma Universe 2016, Babylyn berusia 48 tahun. Babylyn mengaku untuk membuat dirinya tetap awet muda bukan tanpa usaha. Dia menjalani diet ketat, olahraga rutin dan perawatan kulit untuk menjaga kecantikannya. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Babylyn masih rutin melakukan olahraga muaythai. 

4. Agnes Jakosalem




Mrs. Grandma Universe 2017 kembali dimenangkan oleh nenek asal Filipina. Dia adalah Agnes Jakosalem yang berusia 51 tahun. Dia tak percaya, diusianya yang sudah tak muda lagi dan tidak memiliki background sebagai model bisa menerima penghargaan tersebut. Agnes mengalahkan 14 nenek lainnya.

5. Qin Ling




Wanita cantik yang masih terlihat seksi ini ternyata sudah berusia 50 tahun. Wanita bernama Qin Ling ini pun telah memiliki cucu. Menurutnya, rahasia awet mudanya adalah tidur tanpa mengenakan busana, mandi air hangat dan menggunakan masker dari bahan-bahan rumahan.




Berani Mencuri di Gowa? Lihat Dulu Patung Maling Dikeroyok Massa

15.57 Add Comment
















Gowa - Maraknya aksi pencurian di Kampung Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, di pertengahan tahun 1990-an, memicu warga membuat Diorama seseorang digebuki oleh tiga orang karena kedapatan mencuri. Patung tersebut menjadi warning bagi para pencuri dan maling untuk tidak beraksi di Kabupaten Gowa. 

Letak patung tersebut berada di pertigaan Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Abdul Mutalib Dg Narang dan Jalan Andi Tonro, persis di depan masjid Nurul Jihad, Tombolo. Lokasinya juga tidak jauh dari kawasan permukiman Citra Land dan perbatasan kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Patung ini dikenal dengan nama Patung Massa. Kata massa diadaptasi dari istilah di-massa, ketika pencuri digebuki massa yang biasa melakukan perbuatan main hakim sendiri ketika menangkap pelaku pencurian.

















Patung Massa ini terdiri dari bentuk seorang pria yang sudah terduduk sambil memegang kepala yang berlumuran darah dan sedang digebuki oleh tiga orang: dua menggunakan peci dan seorang menggunakan seragam Hansip dan sebuah televisi dan keranjang di sampingnya.

Menurut Daeng Pito, warga jalan Andi Tonro, Patung Massa diperkirakan dibangun di pertengahan tahun 1990-an, saat marak-maraknya aksi pencurian di sekitar kampung Tombolo, yang diprakarsai oleh Camat Somba Opu, Haruna. 

"Dahulu kampung Tombolo tidak seramai sekarang, belum tersambung ke kota Makassar, sering terjadi kasus pencurian, baik curi ternak atau perampokan di rumah orang. Pembuatan patung ini sebagai pengingat bagi seseorang yang ingin melakukan perbuatan jahat bisa pikir-pikir dulu, bisa-bisa nyawa melayang," tutur Pito .

Pito menambahkan, bila warna cat patung mulai pudar, biasanya warga dan lurah setempat melakukan pemugaran. Patung ini akhirnya menjadi "land-mark" wilayah Kecamatan Somba Opu. Meski demikian, Patung Massa ini juga tidak luput dari aksi vandalis yang mencoret-coret patung.

Di daerah lain di Sulsel, selain Patung Massa, juga terdapat di jalan poros perbatasan Maros-Bone, juga terdapat patung mobil rusak, puing-puing rongsokan mobil yang mengalami kecelakaan dijadikan monumen untuk mengingatkan pengendara mobil untuk berhati-hati memacu kendaraannya.




FUI: Tuntut Ahok Diberhentikan, Alumni 212 Gelar Aksi 313

14.01 Add Comment
















Jakarta - Forum Umat Islam (FUI) bersama jajaran 'alumni' aksi 212 akan menggelar aksi 313 pada Jumat 31 Maret mendatang. Mereka menuntut Presiden Jokowi memberhentikan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kita mulai salat Jumat di Istiqlal, kemudian jalan ke Monas dan depan Istana," kata Sekjen FUI, Muhammad Al-Khaththath, saat dikonfirmasi.

Tuntutannya masih sama dengan aksi sebelumnya. Yakni menuntut terdakwa kasus penistaan agama diberhentikan.

"Meminta kepada Presiden Jokowi agar sesuai Undang-undang memberhentikan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjajaha Purnama," katanya.

Khaththath menuturkan peserta aksi ini adalah organisasi peserta aksi bela Islam 2 Desember 2016 lalu. "Seluruh alumni 212 diajak, siapa tokohnya nanti diinformasikan kemudian," katanya.

Ia menuturkan aksi tersebut akan berlangsung damai dan akan berhenti setelah diterima pihak Istana. "Pokoknya kita kalau sudah diterima oleh Istana ada pembicaraan yang baik ya kita pulang," pungkasnya.




BINATANG PALING HEBOH DI JAGAT DUNIA

21.51 Add Comment
Ribuan warga di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (20/8/2012), berbondong-bondong mendatangi rumah Muhammad Hasan di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan. Warga penasaran dengan adanya informasi adanya ular berkepala manusia yang menghebohkan.

Rumah Hasan mendadak jadi lautan manusia dari beberapa daerah. Salah satunya Anis Farhan, warga asal Desa Karang Penang, Kabupaten Sampang. Ia mengaku penasaran untuk mengetahui langsung ular aneh itu dengan mengajak tetangga dan anggota keluarganya ke rumah Hasan.


Semua keluarga saya diajak pakai mobil pick up terbuka untuk melihat langsung ular tersebut," terangnya kepada
masyarakat sekitar.

Ditambahkan Anis, setelah jauh-jauh datang dari Kabupaten Sampang, ular itu benar keberadaannya. Namun dia merasa kecewa karena ular tersebut sudah dikeringkan dan disimpan di dalam kaca.

Agak kecewa melihat ular yang menghebohkan itu karena perkiraan saya saat berangkat dari rumah, ular itu masih hidup," uncapnya.

Sekilas ular berkepala manusia itu memang menarik. Dari bagian kepala mirip tengkorak manusia dengan rambut panjang berwarna kuning emas. Di bagian dada mirip manusia dan memiliki jari-jari lima buah dengan kuku panjang berwarna kuning.

Di bagian ekornya, memang ular lengkap dengan sisiknya melingkar. Besarnya seperti jari telunjuk. Itulah ular yang menghebohkan itu.

Ular itu menurut Muhammad Ghufron, tokoh masyarakat setempat, ditemukan oleh Faesol, warga Desa Pamaroh, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan. Benda mati itu ditemukan pada tahun 1995 lalu dan kondisinya masih hidup. Ular itu kemudian dinamakannya Blorong.


Ular itu kemudian mati sekitar satu tahun setelah ditemukan. Penemuannya tidak karena dicari oleh pemiliknya, melainkan datang sendiri," kata Ghufron.

Benda aneh itu berada di tangannya, lantaran tiga hari yang lalu dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari Surabaya. Saat tiba di komplek pedagang kaki lima di rest area Suramadu sisi Madura, dirinya hendak berbuka puasa di warung milik Faesol, tetapi ternyata warung tersebut tidak menjual makanan. Sebab, kondisi Faesol sedang sakit batu ginjal.

Dia tidak punya uang untuk berobat lagi karena sudah lima tahun berobat ke mana-mana tidak sembuh. Dokter memvonis jika penyakitnya ingin sembuh, harus menjalani operasi dengan perkiraan biaya Rp 500 juta," cerita bung coker.

Setelah berbincang panjang lebar, Faesol kemudian menceritakan jika punya benda menarik dan tidak pernah diberitahukan kepada siapapun. "Saya punya tawaran kepada Faesol agar ular berkepala manusia itu dibawa ke Pamekasan untuk dipamerkan dengan memungut biaya kepada orang yang ingin melihatnya," tambah Ghufron.

Setibanya di Pamekasan, Ghufron membuat informasi dari mulut ke mulut dan membuat selebaran kepada masyarakat. Informasi itu terus berkembang hingga meluas ke ribuan warga. Bagi warga yang ingin melihat benda aneh itu, harus merogoh gocek Rp 3.000 per orang.

Selama sehari, sudah enam ribu orang yang datang melihatnya. "Uang yang terkumpul nanti kami serahkan kepada pemilik benda itu agar digunakan untuk berobat," ungkap bung coker.

Pramuka Makan di Atas Tanah, KPAI Dorong Tindakan Tegas

16.36 Add Comment
















Jakarta - Foto anak-anak Pramuka sedang makan di atas tanah heboh di media sosial. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan jika foto itu benar terjadi.

Komisioner KPAI Erlinda, mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Pramuka terkait foto yang heboh di Instagram tersebut. Menurut Erlinda hal seperti itu tidak bisa dibenarkan.

"Kalau itu terjadi sangat disayangkan, kita tahu Pramuka itu memang bersahabat dengan alam tapi tidak sampai makan di atas tanah yang penuh kumannya," ujar Erlinda.

Erlinda mendapatkan informasi tentang foto tersebut. Dia mengatakan, anak-anak tersebut makan di atas tanah karena sedang menjalankan sanksi. Namun, Erlinda tetap menegaskan kegiatan itu di luar batas kewajaran.

"Meski itu dalam rangka menjalankan punishment, tetap itu tidak benar. Sangat tidak mendidik, paling tidak kalau pun itu hukuman harusnya diberi alas daun pisang," ucap Erlinda.

Erlinda berharap kasus tersebut segera terungkap. Dia meminta Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault mengambil tindakan ke pembina jika foto itu terbukti benar.

"Jika itu benar harus ada punishment ke pembinanya karena kita tahu Pramuka merupakan hal atau kegiatan yang sangat bagus dan positif. Jadi jangan karena 1 nila rusak susu sebelanga, jadi harus ada tindakannya," kata Erlinda.

Terkait foto itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Ahdyaksa Dault sudah memberi penjelasan. Menurut Adhyaksa, foto yang mendapat kritik keras tersebut bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka. Dia dapat memastikan pembina kegiatan tersebut belum memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka.

Adhyaksa meminta panitia kegiatan Pramuka tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Dia ingin Senin depan, 27 Maret 2017, masalah ini telah selesai.


Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Pramuka.

Pagi ini 25 Maret 2017 di grup wa, saya menerima foto beberapa Pramuka makan bersama di suatu tempat, namun nasinya ditaruh di rumput tanpa alas. Saya cek, foto tersebut sudah menyebar di media sosial, dan mendapatkan kritik keras bahkan kecaman dari anggota Gerakan Pramuka.

Saya tegaskan ini bukan bagian dari pendidikan dan pembinaan di Gerakan Pramuka, saya sangat menyayangkan ini. Saya pastikan bahwa pembina kegiatan tersebut belum mengikuti atau memenuhi kualifikasi pelatih dan pembina Pramuka. Sebagai informasi, setiap harinya, ada ribuan kegiatan Gerakan Pramuka dilaksanakan di sekolah-sekolah dan alam terbuka di seluruh Indonesia, dan semua kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita.

Saya sudah berkoordinasi dengan Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Kepala Pusdiklatnas Kwarnas Gerakan Pramuka), Kak Prof. Dr. Ir. S Budi Prayitno, M.Sc (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda), Kak Dr. Susi Yuliati (Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), dll

Saya minta agar Panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga, dan tidak boleh terulang kembali. Kita akan selesaikan ini dengan sebaik-baiknya. Paling lambat Senin, 27 Maret 2017, masalah ini sudah jelas duduk perkaranya dan selesai.
Sebagai penutup, saya serukan kepada Pramuka dimanapun berada: Ada ribuan foto dan video kegiatan Pramuka di setiap telepon genggam dan labtop anak Pramuka, saya minta posting, upload semua foto dan video tersebut di medsos. Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi serta menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Jangan sampai karena satu foto makan tanpa alas Gerakan Pramuka tercoreng.

Terima kasih saya haturkan kepada Kakak-Kakak Pramuka dan masyarakat atas masukannya untuk kebaikan dan kemajuan Gerakan Pramuka. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Salam Pramuka. Jakarta, 25 Maret 2017. Hormat saya, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka)

#gerakanpramuka #setiappramukaadalahkantorberita #indonesia #pramuka




Koin Keberuntungan Yang Justru Mematikan

14.53 Add Comment
















Jakarta, Omsin, kura-kura hijau Thailand akhirnya mati sebagai akibat dari keracunan darah yang ia alami setelah menjalankan operasi pengambilan 915 koin dalam perutnya.

Koin sebanyak itu ditelan kura-kura 25 tahun ini karena dikira makanan. Sementara, koin-koin ini dilempar para warga setempat yang mengharapkan untuk mendapatkan keberuntungan. 




Sayang, bukan keberuntungan, melainkan kemalangan yang dialami kura-kura Omsin ini. Setelah mengalami operasi pengangkatan kumpulan koin seberat 5 kilogram ini selama 7 jam, ia menjalani perawatan di sebuah konservasi di Chonburi. 

Namun, minggu lalu Omsin terlihat mengalami kesulitan bernapas dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi pada hari Seninnya dimana keadaannya sudah dalam keadaan koma. 

Saat menjalani operasi, warga Thailand berharap Omsin bisa pulih karena kura-kura dianggap sebagai simbol umur panjang. 
“Penyebab kematiannya karena keracunan darah,” ujar salah satu dokter hewan.

Namun, pembelahan di perut Omsin saat pengangkatan koin-koin itu menyebabkan ususnya terbelit, menghalangi jalannya darah. Infeksi akut pada usus menyebabkan infeksi darah.




Makhluk Kecil Lincah di Belantara Aceh yang Bikin Heboh

13.51 Add Comment
















Jakarta - Sejak beberapa hari terakhir, pengguna media sosial digegerkan dengan video penampakan makhluk kecil di belantara Aceh. Sosoknya masih misterius.

Kemunculan sosok mahkluk kecil tersebut terjadi pada pekan lalu. Saat itu komunitas motor trail dari Banda Aceh tengah berpetualang menyusuri belantara.

Tiba-tiba dari sebelah kanan semak-semak muncul sosok kecil tanpa mengenakan baju. Sosok ini bergerak lincah.

Seorang crosser yang berada paling depan sampai terjatuh, diduga karena kaget melihat munculnya sosok ini. Crosser lain yang berada di belakang mencoba mengejar makhluk kecil ini. Namun makhluk tersebut bisa bergerak cepat ke semak-semak dan tak lagi terkejar.

Video kemunculan sosok mungil itu diunggah akun Fredography di Youtube pada 22 Maret kemarin. Dalam keterangannya di video tersebut, akun Fredography menyatakan sengaja tidak menyebutkan detail lokasi.

Siapa sosok mungil tersebut? Belum diketahui pasti. Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Rusdi masih akan mengecek informasi terlebih dahulu dari lapangan.

"Nanti saya konfirmasi ke Kodim dulu ya," kata Rusdi.

Beredar informasi bahwa sosok mungil itu adalah salah satu Suku Mante yang berada di wilayah Aceh. Rusdi mengatakan, bisa saja sosok itu merupakan Suku Mante, namun menurutnya, Suku Mante lazimnya berada di pesisir.

"Suku Mante biasanya di daerah Nagan Raya sana. Nanti saya sampaikan kepastiannya," sambung Rusdi.





Balita di Bandung Barat Tewas Diduga Dianiaya Ayah Tiri

11.24 Add Comment
















Kabupaten Bandung Barat - Bocah lelaki usia tiga tahun, M. Kalvin Alviansyah, dinyatakan tak bernyawa setiba di Puskesmas Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ada tanda-tanda kekerasan di tubuh balita tersebut. Kematian Kalvin diduga akibat penganiayaan oleh ayah tirinya.


Ibu kandung korban, Ani Cahyani, dan ayah tiri, TB Hadi Komala, hingga kini tidak diketahui keberadaannya pascakematian Kalvin. Kasus dugaan penganiayaan ini dilaporkan oleh Cepi Suparman (29), selaku paman dan kakak kandung ibu korban, kepada polisi. 


Kapolresta Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi menyebutkan meninggalnya Kalvin diketahui pada Sabtu 25 Maret kemarin. "Pada jam sembilan pagi (kemarin), ibu kandung korban memberitahukan kepada pelapor (Cepi) bahwa anaknya mengalami luka lebam dan tidak sadarkan diri," ucap Ade via pesan singkat.


Setelah itu, Cepi datang dan membawa keponakannya itu ke Puskesmas Rajamandala untuk menjalani pemeriksaan. Kalvin tidak bereaksi selama perjalanan menuju puskesmas.


"Ketika mau diperiksa, pihak Puskesmas Rajamandala menyatakan korban sudah meninggal dunia," ujar Ade.


Personel Polsek Cipatat langsung menyelidiki kabar kematian tidak wajar yang menimpa Kalvin. Kisah pilu tersebut diperkuat dengan temuan bekas tanda kekerasan di badan korban.


"Pada tubuh korban ada tanda lebam dan memar pada dahi, pipi sebelah kanan dan bibir bagian atas pecah," tutur Ade.


Polisi sudah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi perihal kasus tersebut. Hasil sementara terungkap, Kalvin mengalami penganiayaan di rumah orang tuanya, Kampung Pasirborondong, RT 6 RW 11, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.


"Diduga pelaku penganiayaan dan kekerasan ini ialah ayah tiri korban," kata Ade.


Nenek korban, Asih (46), memperkuat keterangan bahwa Hadi menyiksa Kalvin di dalam rumah. Berdasarkan pengakuan kepada polisi, Asih mengungkapkan aksi kekerasan terhadap balita tersebut dilakukan terduga pelaku, Hadi, pada Jumat malam 24 Maret lalu, sekitar pukul 23.00 WIB.


Kini Hadi tidak terlihat batang hidungnya. Ia disinyalir kabur setelah tahu anak tirinya tewas. 


"Kami tengah melakukan pencarian dan pengejaran terhadap terduga pelaku," ujar Ade.


Ibu kandung korban, Ani, tiba-tiba 'menghilang'. Ia tidak berada di rumah saat suasana berduka. Namun, pihak kepolisian belum menyimpulkan apakah sang ibu turut terlibat atau tidak. 


"Hingga kini ibu korban itu belum diketahui keberadaannya," ucap Kasatreskrim Polresta Cimahi AKP Reza Arifian saat dihubungi via telepon.


Reza menambahkan, pihaknya sudah menggelar olah tempat kejadian perkara. Selain itu, polisi telah meminta keterangan beberapa saksi dan mencari bukti petunjuk lainnya guna mengusut tuntas perkara ini. 


"Korban dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi," kata Reza.





Ditangkap, Begini Penampakan Ridho Rhoma dengan Baju Tahanan Narkoba

Ditangkap, Begini Penampakan Ridho Rhoma dengan Baju Tahanan Narkoba

10.30 Add Comment

Pria Ledakkan Bom di Dekat Bandara Internasional Bangladesh

14.49 Add Comment
















Dhaka - Seorang pria yang membawa bom meledakkan dirinya di depan pos pemeriksaan polisi di dekat bandara internasional Bangladesh. Kelompok radikal ISIS mengklaim aksi bom bunuh diri di Dhaka itu.

Kelompok ISIS seperti dilansir kantor berita Reuters, mengklaim bom bunuh diri tersebut menewaskan banyak polisi dan melukai beberapa orang lainnya. Namun otoritas Bangladesh belum mengkonfirmasi hal ini.

Ledakan bom pada Jumat 24 Maret waktu setempat itu, merupakan insiden ketiga kalinya yang melibatkan bahan peledak dalam sepekan ini di Dhaka, ibukota Bangladesh.

Kelompok ISIS mengidentifikasi pembawa bom yang tewas itu sebagai Abu Mohammed al-Bengali. Disebutkan ISIS dalam postingan di media sosial, pria itu meledakkan jaketnya yang berisi bahan peledak di tengah kerumunan para polisi.

Namun kepala kepolisian Dhaka, Asaduzzaman Mia memberikan keterangan berbeda. Kepada para wartawan, Mia mengatakan pria tersebut membawa bom yang meledak saat dia mencoba menyembunyikannya dari polisi.

Sementara itu dalam insiden hari Sabtu ini, kepolisian Bangladesh menembak mati seorang tersangka militan berkendara motor, yang mencoba melewati sebuah pos pemeriksaan keamanan di wilayah Khilgaon, Dhaka. Pria itu dilaporkan membawa bahan peledak. 

Sehari sebelumnya, seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di basis pasukan keamanan, juga di dekat bandara internasional Dhaka. Dua polisi terluka dalam insiden itu.




Ada Warga Tanya ke Anies: Pak, yang Gubernur KW Siapa?

14.41 Add Comment
















Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkampanye di Palmerah, Jakarta Barat. Ada seorang warga menananyakan kesamaan programnya dengan milik gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pak saya mau tanya, kenapa sekarang banyak program yang sama. OK OCE ditiru, main basket ditiru. Sebenarnya yang meniru, yang KW siapa, Pak? Saya nggak mau milih gubernur KW," kata salah seorang warga, Tia (27), di Jalan Haji Rausin, Palmerah, Jakarta Barat.

Mendengar hal tersebut, Anies tertawa dan menjelasakan programnya ditiru karena dianggap baik. Ia mengatakan tidak mungkin programnya akan ditiru bila tidak bermanfaat bagi warga.

"Sebenarnya bagi kami kalau sesuatu ditiru, berarti programnya diakui baik, mungkin nggak yang jelek ditiru? Nggak mungkin. Program ditiru karena programnya bagus dan dianggap bermanfaat bagi warga," katanya.

Anies mengatakan masih mempunyai banyak program lainnya bagi warga. Ia berjanji akan segera mengeluarkan program unggulannya tersebut.

"Pakai peci ditiru, Alhamdulillah. Jangan khawatir kita masih punya stok hal baru dan terobosan kita banyak. Kita masih banyak stok yang belum dikeluarin semua," katanya.




Misteri Diego Garcia, Pulau Asal Pesawat AS yang Nyangkut di Aceh

11.47 Add Comment






















Jakarta - Adakah yang pernah mendengar nama Diego Garcia? Ya, Diego Garcia merupakan pulau di tengah Samudera Hindia.

Pulau Diego Garcia berbentuk tapal kuda serta memiliki iklim tropis dengan hutan lebat dan pantai berpasir putih.

Pulau ini terletak di lokasi yang strategis antara Afrika Timur, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, membuatnya menjadi aset penting untuk memasok pasukan angkatan laut dan kekuatan udara ke Asia serta Timur Tengah. Pulau ini merupakan teritori Inggris yang disewakan kepada Amerika Serikat (AS) pada perang dingin untuk keperluan pangkalan militer terutama angkatan laut.

Untuk membuat jalan bagi pangkalan militer, sekitar 2.000 pribumi diusir secara paksa dari pulau oleh pemerintah Inggris antara 1968 dan 1973. Para penduduk pulau telah lama menggugat haknya untuk kembali ke asal mereka.


Diperkirakan pada 2014 sekitar 3.000-5.000 personel militer dan sipil tinggal di Diego Garcia, kebanyakan dari mereka merupakan militer Amerika dan Inggris. Pulau ini sempat digunakan sebagai landasan untuk misi pengeboman Irak selama Perang Teluk pertama pada tahun 1991, perang di Afghanistan pada 2001 dan Irak tahun 2003.

Kontrak 50 tahun Amerika terhadap Diego Garcia disebut berakhir pada tahun 2016 silam, namun tak ada kejelasan apakah kontrak itu diperpanjang atau tidak. Telah lama suasana misteri menyelimuti Diego Garcia dan sekitarnya.

Misteri itu sebagian karena akses ke pulau ini sangat dibatasi. Ada rumor bahwa kamp penjara AS terdapat di pulau itu selama lebih dari satu dekade, tetapi Washington telah berulang kali menjamin tidak ada penjara tersebut.

Dari data yang dirilis CIA pada 2005 disebutkan dalam sebuah konferensi pers pada 28 Agustus 1974, Presiden Ford menanggapi pertanyaan tentang perkembangan Diego Garcia, menyatakan bahwa dia menyukai ekspansi terbatas terhadap pangkalan tersebut. Dia menambahkan bahwa Soviet kala itu sudah memiliki tiga basis operasi angkatan laut utama di Samudera Hindia.

Lebih lanjut dalam data CIA tersebut dikatakan kalau AS memiliki kepentingan yang sangat penting di Samudera India. "Kita tidak boleh ragu untuk mengirim gugus tugas angkatan laut ke Samudera (Hindia) dari waktu ke waktu untuk mendukung kepentingan itu," tulis dokumen itu. 

Secara bijak disebut bahwa untuk mendukung kepentingan nasional di wilayah itu dapat dilakukan dengan cara mengembangkan dan menyebarkan kekuatan militer yang kredibel. Diego Garcia dipercaya dapat mencapai tujuan tersebut, tanpa itu dibatasinya kemampuan angkatan laut untuk beroperasi secara efektif di Samudera Hindia secara jelas menempatkan AS pada posisi yang kurang diuntungkan dan bukan untuk kepentingan nasional.

Sebagai informasi, pesawat militer Amerika Serikat mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh pada Jumat 24 Maret siang kemarin. Pesawat militer AS yang dipiloti oleh Joshua Bosworth tersebut mendarat darurat karena satu mesinnya tiba-tiba terbakar.

"(Rutenya) dari Diego Garcia mau ke Kaneja Jepang," kata Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya





Penjelasan Lengkap Ishomuddin soal Jadi Saksi Ahli Sidang Ahok

11.25 Add Comment

Jakarta - Ahmad Ishomuddin mengatakan dirinya menjadi saksi ahli di sidang kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas nama pribadi. Dia mengaku tidak mewakili institusi mana pun seperti MUI, PBNU, maupun IAIN Raden Intan Lampung.

Ishomuddin menceritakan beberapa waktu lalu dia diminta oleh penasihat hukum Ahok untuk menjadi saksi ahli atas kasus penodaan agama yang didakwakan kepada Ahok. Menurutnya, penasihat hukum dalam UU Advokat juga termasuk penegak hukum di negara konstitusi Republik Indonesia, sebagaimana dewan hakim dan para Jaksa Penuntut Umum.

"Karena kesadaran hukumlah saya bersedia hadir dan menjadi saksi ahli dalam sidang ke-15," kata Ishomuddin dalam keterangannya yang diterima detikcom.

Ishomuddin mengaku menyadari betul dan sudah siap mental menghadapi risiko apa pun dengan menjadi saksi sidang tersebut, termasuk mempertaruhkan jabatan yang sejak dulu tidak pernah dimintanya baik sebagai Rais Syuriah PBNU periode 2010-2015 dan 2015-2020, maupun Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat periode 2015-2020 demi turut serta menegakkan keadilan itu.

Sebab, lanjutnya, sepertinya umat Islam sudah lelah dan kehabisan energi karena terlalu lama mempersengketakan kasus Ahok. Sebagian umat yakin Ahok pasti bersalah dan sebagian lagi menyatakan belum tentu bersalah menistakan Alqurnan Surat Al-Maidah ayat 51.

"Oleh sebab itu, persengketaan dan perselisihan tersebut segera diselesaikan di pengadilan agar di negara hukum kita tidak memutuskan hukum sendiri-sendiri. Saya hadir, sekali lagi saya nyatakan, di persidangan karena diminta dan karena ingin turut serta terlibat untuk menyelesaikan konflik seadil-adilnya di hadapan dewan hakim yang terhormat," tuturnya.


Ishomuddin hadir di persidangan tersebut sebagai pribadi. Menurutnya, dia bersedia menjadi saksi ahli saat banyak orang yang diminta pihak Ahok berpikir ulang dan merasa takut ancaman demi menegakkan keadilan. Dalam hal ini, Ishomuddin menuturkan dirinya berupaya menolong para hakim agar tidak menjatuhkan vonis kepadanya secara tidak adil atau zalim, yakni menghukum orang yang tidak bersalah dan membebaskan orang yang salah.

Selain itu, dia hadir karena juga berharap agar seluruh rakyat Indonesia tenang dan tidak terus-menerus gaduh apa pun alasannya hingga vonis dewan hakim diberlakukan. Rakyat harus menerima keputusan hakim agar tidak ada lagi anak bangsa yang main hakim sendiri di negara hukum.

"Saya hadir sebagai saksi ahli agama karena dinilai ahli oleh para penasihat hukum terdakwa dan di muka persidangan, saya tidak mengaku sebagai ahli tafsir, melainkan fiqih dan ushul al-fiqh. Suatu ilmu yang sudah sejak lama saya tekuni dan saya ajarkan kepada para penuntut ilmu," ujarnya.

"Namun, itu bukan berarti saya buta dan tidak mengerti sama sekali dengan kitab-kitab tafsir. Alhamdulillah, saya dianugerahi oleh Allah kenikmatan besar untuk mampu membaca dan memahami dengan baik berbagai referensi agama seperti kitab-kitab tafsir berbahasa Arab, bukan dari buku-buku terjemahan. Semua itu adalah karena barakah dan sebab doa dari orang tua dan para kiai saya di berbagai pondok pesantren," sambungnya.


Ishomuddin memaparkan dalam persidangan ke-15 itu dia menjawab dengan benar, jujur, tanpa sedikit pun kebohongan, di bawah sumpah semua pertanyaan yang diajukan, baik oleh Majelis Hakim, para Penasihat Hukum, maupun para para Jaksa Penuntut Umum (JPU). Menurutnya, kesaksian yang diberikannya berdasarkan ilmu, bukan karena dorongan hawa nafsu seperti karena ingin popularitas, uang atau keuntungan duniawi lainnya.

"Sungguh tidaklah adil dan bertentangan dengan konstitusi jika saya disesalkan, dilarang, dimaki-maki, diancam dan bahkan difitnah karena kesaksian saya itu, baik di dunia nyata maupun di dunia maya," ucapnya.

Ishomuddin menyesalkan gelombang fitnah dan teror yang telah menimpanya, terutama di media sosial yang kebanyakan ditulis dan dikomentari tanpa tabayyun atau klarfifikasi. Menurutnya, berita yang beredar tentang dirinya dari sisi-sisi yang tidak benar langsung dipercaya dan terburu-buru disebarluaskan.

"Di antaranya berita bahwa saya menyatakan bahwa Alquran surat Al-Maidah ayat 51 tidak berlaku lagi, tidak relevan, atau expaired. Berita itu berita bohong (hoax). Yang benar adalah bahwa saya mengatakan bahwa konteks ayat tersebut dilihat dari sabab an-nuzulnya terkait larangan bagi orang beriman agar tidak berteman setia dengan orang Yahudi dan Nasrani karena mereka memusuhi Nabi, para sahabatnya, dan mengingkari ajarannya. Ayat tersebut pada masa itu tidak ada kaitannya dengan pemilihan pemimpin, apalagi pemilihan gubernur. Adapun kini terkait pilihan politik ada kebebasan memilih, dan jika berbeda hendaklah saling menghormati dan tidak perlu memaksakan pendapat dan tidak usah saling menghujat," ujarnya.

"Kata 'awliya' yang disebut dua kali dalam ayat tersebut jelas terkategori musytarak, memiliki banyak arti/makna, sehingga tidak monotafsir, tetapi multi tafsir. Pernyataan saya tersebut saya kemukakan setelah meriset dengan cermat sekitar 30 kitab tafsir, dari yang paling klasik hingga yang paling kontemporer," tambahnya.

Ishomuddin mengaku mendambakan dan mencintai keadilan. Karena itu, setiap ada berita penting menyangkut siapa saja, baik muslim maupun non muslim, maka jangan tergesa-gesa dipercaya. Tapi, lanjutnya, untuk menilai secara adil dan menghindarkan kezaliman menimpa siapa pun maka berita itu harus diteliti dengan hati-hati benar tidaknya. Wajib dilakukan tabayyun atau klarifikasi kepada pelakunya atau ditanyakan kepada warga di tempat kejadian perkara.

"Dalam hal terkait Pak BTP (Ahok), saya tahu bahwa dalam mengeluarkan sikap keagamaan yang menghebohkan itu MUI Pusat tidak melakukan tabayyun terlebih dahulu, baik terutama kepada Pak BTP (Ahok) maupun langsung kepada sebagian penduduk Kepulauan Seribu, karena MUI Pusat merasa yakin dengan mencukupkan diri dengan hanya menonton video terkait dan memutuskan Ahok bersalah menistakan Alquran dan Ulama. Padahal dalam Alquran diperintahkan agar umat Islam bersikap adil dan sebaliknya dilarang zalim, kepada siapa saja meskipun terhadap orang yang dibenci. Maka janganlah berlebihan dalam hal apa saja, termasuk jangan membenci berlebihan hingga hilang rasa keadilan," tuturnya.

Ishomuddin menerangkan bila kemudian pendapatnya berbeda dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin sebagai saksi fakta dan Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar sebagai saksi ahli agama di sidang Ahok, maka itu hal biasa, wajar, dan lazim saja. Baginya, berbeda pendapat tidak menafikan penghormatannya saya kepada dua kiai besar tersebut. Dalam hal yang didasari oleh ilmu, bukan hawa nafsu. Sebab berbeda itu biasa dan merupakan sesuatu yang berbeda dari persoalan penghormatan. Sebagai muslim, Ishomuddin mengatakan terus memerangi nafsu untuk bersikap rendah hati sepanjang hayat hidup.

"Terhadap setiap pujian kepada saya, saya tidak bangga dan saya kembalikan kepada pemilik semua pujian yang sesungguhnya, Allah Ta'ala. Sebaliknya, terhadap caci maki, celaan, fitnah dan apa saja yang menyakiti hati saya tidak kecewa dan tidak takut, karena saya menyadari keberadaan para pencaci di dunia yang sementara ini. Saya harus berani menyampaikan apa yang menurut ilmu benar. Rasanya percuma hidup sekali tanpa keberanian, dan menjadi pengecut. Kebenaran wajib disampaikan, betapa pun pahitnya," ujarnya.

"Hanya kepada Allah saya mohon petunjuk dan perlindungan. Semoga kita dijauhkan dari kezaliman, kejahatan syetan (jenis manusia dan jin), dan dijauhkan dari memperturutkan hawa nafsu," imbuhnya.