Harimau Terkam Bocah TK, Pakar: Jangan Eksploitasi Satwa Buas

09.25
















Jakarta - Putri (4) terluka di bagian dada dan punggung saat hendak berfoto dengan anak harimau benggala di Jatim Park II, Kota Batu, Malang. Hal tersebut dipicu kurangnya atensi pawang terhadap harimau sehingga kembali ke tingkah laku semula.

"Kadang sang pawang tidak kontinyu melakukan penguatan yang positif. Perilaku dalam proses belajar satwa ada penguatan behaviour. Biasanya kalau melakukan sesuatu, hewan dikasih hadiah, dia akan kuat perilaku itu. Kadang berfoto sudah kebiasaan, tapi ketika misalnya ada penguatan yang nggak berjalan, cenderung kembali ke tingkah laku awal. Kelas umur, sejarah harimau juga penting dianalisis," ujar ahli tingkah laku hewan Fakultas Kehutanan IPB Ir. Dones Rinaldi, M.Sc. saat , Rabu 15 Maret 2017 malam.

Dones mengatakan, satwa dapat terbiasa melakukan rutinitas seperti berfoto dengan pengunjung asalkan ada hadiah yang diberikan pawang terhadap satwa. Ia mengimbau agar satwa, termasuk harimau, seminimal mungkin diberi hukuman.

"Kalau berfoto dikasih hadiah, mungkin enjoy. Kalau hadiahnya berkurang itu dalam penguatan perilaku ada punishment and reward, punishment misal kalau melakukan itu harus dihukum, tapi dalam teori satwa hukuman harus sesedikit mungkin," terang Dones. 

Dones mengimbau agar satwa buas jangan terlalu dieksploitasi. Faktor usia dan tempat lahir merupakan faktor lain yang mempengaruhi agresivitas hewan.

"Saya cenderung semua binatang buas jangan dieksploitasi. Makanya usia hewan penting, juga dia lahir di kebun binatang atau pernah di alam. Naluri hewan buas kalau sudah timbul, sulit diperbaiki," tutupnya.




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »