Sedan Seruduk Truk di Tol Cipali, Satu Orang Tewas

15.34 Add Comment
 Situs Judi Pokerace
Kondisi sedan yang menabrak truk di Tol Cipali.


Situs Judi Pokerace - Bandung - Sebuah mobil sedan menyeruduk truk di Tol Cipali. Satu orang penumpang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Insiden itu terjadi di Tol Cipali kilometer 98.800 jalur B atau tepatnya tepatnya dekat Gerbang Tol Kalijati, Kampung/Desa Kaliangsana, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis pagi sekitar pukul 06.25 WIB.

Situs Judi Pokerace

"Ada satu orang meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara), satu orang luka berat dan tiga orang luka ringan," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus via pesan singkat.

Peristiwa nahas tersebut berawal saat mobil sedan Suzuki Baleno nopol B 1014 KEQ berpenumpang tiga orang melaju dari arah Palimanan menuju ke Cikopo. Mobil dikemudikan M. Sidiq (36) itu tiba-tiba menghantam truk yang melaju di depannya.

"Kendaraan sedan mengalami rusak cukup parah," kata Yusri.


 Situs Judi Poker
Kondisi sedan yang menabrak truk di Tol Cipali.

Situs Judi Poker - Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang Yahya (45) tewas. Sementara penumpang lainnya termasuk pengemudi mengalami luka-luka.

"Penyebab kejadian ini karena pengemudi sedan kurang konsentrasi dan kurang hati-hati. Tidak memperhatikan adanya kendaraan yang ada di depannya," kata Yusri.

Para dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang. Kendaraan terlibat kecelakaan dievakuasi agar tak menghambat arus lalu lintas.

Viral Video Driver Taksi Online Ajak Kencan Penumpang

18.32 Add Comment
 Situs Judi Pokerace
Screenshot Video



Situs Judi Pokerace - Jakarta - Sebuah video driver taksi online yang mengajak kencan seorang penumpang perempuan di media sosial. Bahkan driver berinisial M itu mengajak penumpang tersebut tidur di dalam mobil.

Peristiwa tersebut dialami oleh seorang karyawati bernama Puta (31), pada Sabtu malam lalu. Saat itu Puta dijemput oleh M dari Komplek Pandawa, Kelapa Gading, Jakarta Utara hendak pulang ke kawasan Sukapura, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Iya itu saya sendiri yang ambil videonya, karena kebetulan saya sedang mainin handphone, sedang lihat-lihat Instagram," ujar Puta.

Semula, Puta tidak bermaksud merekam si driver itu. Namun, karena pertanyaan driver sudah menjurus ke pertanyaan pribadi, Puta pun merekamnya.

"Awalnya dia enggak banyak omong dan gak banyak tingkah. Setelah sekitar 15 menitan, dia nelpon perempuan--entah namanya Sinta atau Santi--ajakin ketemuan gitu," lanjut Puta.

 Situs Judi Pokerace

Situs Judi Poker - Puta sempat mendengar pembicaraan M dengan perempuan di telepon itu. M terdengar seperti memaksa untuk bertemu dengan perempuan tersebut.

"Nanti koko jemput di pasar apa di mana gitu, cuma kayaknya ceweknya enggak menggubris," kata Puta menirukan lagi ucapan M.

Karena tidak ada tanggapan dari wanita tersebut, M mulai mengajak ngobrol Puta. Awalnya, M menanyakan Puta habis dari mana dan hendak ke mana.

"Tapi ke sini-sini pertanyaannya 'macem-macem'," ucapnya.

Puta merasa tidak nyaman dengan perlakuan M itu. Ia pun memberikan testimoni pelayanan M di aplikasi taksi online dengan bintang satu. 

Dalam percakapan tersebut, terdengar Puta menolak ajakan driver itu dan merespons seperlunya saja. Beruntung, meski menolak ajakannya itu, Puta diantarkan sampai ke tempat tujuan oleh driver tersebut. Berikut percakapan M dengan Puta (P):

M: Kalau diajak jalan mau gak?
P: Enggak
M: Hmm...kok enggak sih?
P: Iya, tadi udah keluar dari pagi soalnya
M: Mukanya dewasa banget, umur berapa sih?
P: Heh? 31
M: Oh udah dewasa banget yah...alamak wajah menipu
P: Heheh
M: Aku 34. Beda 3 tahun doang
P: Oh yaa?
M: Ya udahlah, enggak usah kayak anak muda, yo. Eh nggak usah kayak anak muda, kayak anak muda harusnya mah. Ayo, ayo jalan lah.
P: Enggak ah
M: Mendung pulang ke rumah dulu, terus taro-taro (barang-barang, red), terus mau bawa baju ganti atau apa terserahlah, pake jaket
P: Enggak enak ah
M: Pake jaket malem agak dingin
P: Enggak, mau pulang, mau tidur
M: Nanti tidur di sini, di mobil kan bisa
P: Enggak ah
M: Ayolah beta.

Buni Yani Dituntut 2 Tahun Penjara

14.49 Add Comment
 Situs Judi Pokerace
Buni Yani

Situs Judi Pokerace - Bandung - Jaksa menuntut Buni Yani dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Jaksa menilai Buni Yani terbukti bersalah atas kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Meminta majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama 2 tahun dan membayar denda Rp 100 juta atau diganti dengan 3 bulan kurungan," ucap ketua tim jaksa penuntut umum Andi M Taufik saat membacakan tuntutannya dalam sidang di Gedung Arsip, Jalan Seram, Kota Bandung, Jawa Barat.

Andi meminta majelis hakim menyatakan Buni Yani terbukti secara sah melakukan tindak pidana ITE. Ia menilai Buni Yani melakukan dengan sengaja dan tanpa hak menambah serta mengurangi informasi elektronik dan dokumen elektronik milik publik atau pribadi. Jaksa menuntut Buni Yani dengan dakwaan Pasal 32 ayat 1 UU ITE.

 Situs Judi Pokerace

Situs Judi Poker"Jaksa menilai karena ini dakwaan alternatif, maka dipilih dakwaan pertama, yakni Pasal 32 ayat 1. Terdakwa bersalah memenuhi rumusan perbuatan pidana yang telah didakwa pasal 32 ayat 1," katanya.

Dalam perkara ini, Buni Yani didakwa mengubah video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dengan menghapus kata 'pakai'. Selain itu, Buni Yani didakwa menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian terhadap masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Hal ini berkaitan dengan posting-an Buni Yani di Facebook.

Pria Gelut Lawan Ular Piton di Riau, Bagai Film Hollywood 'Anaconda'

12.55 Add Comment
 Situs Judi Pokerace
Ular piton 7 meter yang mati setelah bergelut dengan warga

Situs Judi Pokerace - Pekanbaru - Ini bukan film Hollywood, melainkan kejadian nyata di Riau. Seorang pria bergelut dengan ular piton raksasa sepanjang 7 meter. Nyawanya selamat meski dirawat di rumah sakit.

Robert Nababan (37) adalah warga Desa Sungai Akar, Kecamatan Batang Gangsal, Kab Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Dia kini terbaring lemas di RSUD Indah Sari, Pematang Rebah. Robert, terlihat masih dirawat di ruang IRNA.

Kondisi tubuhnya masih tampak lemas. Tangan dan kakinya terlihat diinfus. Lengan dan jari kirinya mengalami luka robek serius setelah digigit ular piton. Korban sempat bergelut dengan ular sepanjang 7 meter itu dan selamat.


 Situs Judi Pokerace
Robert dirawat setelah berduel dengan ular piton.

Kepada wartawan, Robert sempat bercerita singkat. Serangan ular piton itu terjadi pada Sabtu (30/9) menjelang magrib. Waktu itu dia baru pulang kerja sebagai petugas satpam di perusahaan perkebunan sawit.

Ketika pulang kerja dengan sepeda motor, dia melintasi jalan kabupaten. Di tengah jalan, dia melihat ada dua orang yang akan melintas namun berhenti di tengah jalan.

Rupanya dua warga tadi yang berhenti tak berani melintas karena di badan jalan ada ular piton yang cukup besar. Saat itulah Robert memberanikan diri menangkap ular tersebut.

 Situs Judi Pokerace
Ular piton itu kini mati.
Situs Judi Poker - "Saya coba untuk menangkapnya. Tangan saya digigit, dan sempat bergelut," kata Robert.

Sayangnya, ketika Robert akan melanjutkan ceritanya, pihak keluarga melarang wartawan melanjutkan wawancara. "Sudah dulu ya, abang saya masih kondisi lemas. Jangan diwawancarai dulu," kata salah seorang anggota keluarga yang menjaga korban.

 Situs Judi Pokerace

Belum diketahui pasti bagaimana kisah Robert bisa selamat dari belitan ular piton yang berbahaya itu. Namun ular tersebut kini sudah mati dan diambil warga sekitar.

Sepertinya semua orang mesti menunggu Robert cukup beristirahat, sebelum ia melanjutkan ceritanya bergelut dengan ular besar saudara anaconda ini.

Keracunan Asap Genset 7 orang Tewas, Polisi Panggil Operator Seluler

15.13 1 Comment
 Situs Judi Poker

Situs Judi Pokerace - Malang - Polisi memanggil operator seluler untuk dimintai keterangan seputar kasus tujuh orang meninggal di Balai Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Ketujuh orang itu meninggal akibat keracunan asap genset.

"Kami ingin meminta keterangan pemilik genset, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi adalah milik provider, yakni Telkomsel," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu.

Menurut Azi, pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengklarifikasi kebenaran genset yang menyala adalah milik operator seluler. Karena dua dari tujuh korban adalah teknisi operator seluler itu. 

"Untuk klarifikasi, terutama soal genset serta apa yang dilakukan oleh dua teknisi turut menjadi korban," terang Azi.

Dua dari tujuh dari korban keracunan asap genset adalah teknisi operator seluler, mereka menyalakan genset di dalam balai desa, karena tengah melakukan perbaikan.

Disamping itu, genset dinyalakan untuk menyuplai pasokan listrik pada BTS yang berada tak jauh dari balai desa

 Situs Judi Poker

Situs Judi Poker - "Genset kami di luar, yang menyala adalah milik Telkomsel, karena dua teknisi mereka bermalam untuk melakukan perbaikan. Genset dinyalakan juga untuk memberikan aliran listrik pada BTS milik Telkomsel," terang Kades Ngadas Mujianto saat ditemui detikcom di kamar jenazah RSSA Malang.

Mujianto sudah berpesan agar pintu atau jendela dibuka, ketika genset terus dinyalakan. Dia khawatir, asap dari genset akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sudah saya pesan, kepada teknisi itu. Agar pintu dibuka, mungkin mereka lelah dan tertidur hingga lupa membuka pintu atau jendela," terangnya.

Diakui Mujianto, lima korban lain adalah pekerja bangunan tengah mengerjakan gedung baru balai desa. Ada tujuh orang pekerja, dua diantaranya tak bermalam saat itu, karena kembali pulang ke rumah masing-masing. 

"Lima adalah pekerja bangunan, yang dua teknisi seluler. Mereka bermalam di balai desa dengan genset menyala. Mungkin karena udara dingin, semua pintu dan jendela ditutup," tegasnya.

Dua orang teknisi operator seluler yang meninggal yaitu Hasrul Prio Purnomo (39), warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan dan Muhamad Yusuf (18), warga Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang.

Sementara lima pekerja bangunan adalah Nurokhim (35) dan Ahmad Saifudin (38), keduanya, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumadi (34), Jalan Roman, Desa Gedogwetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, dan Imam Safii (19), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, serta terakhir adalah Irawan (35), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.