sensasi mesum penjual kaset

16.32
Master Agen Indonesia - Namaku Ardhi, malam itu aku berada dikost sendiri, pada hari itu aku merasa sangat bosan sekali. Mungkin hal kebosananku itu akibat dari setelah beberapa bulan aku mengerjakan beberapa project dari para klienku. Ketika itu aku mencoba menelfon Lita ( pacarku) untuk aku nonton film di bioskop, namun saat itu Lita menolak ajakanku, karena dia harus mengerjakan tugas kuliahnya yang harus segera diselesaikan.

Romansasex.com || Cerita Sex Terbaru 2016 || Cerita MesumTerbaru ||Cerita Dewasa Terbaru || Foto Cewek Hot Terbaru || Foto Bugil Terbaru || FotoMesum Terbaru || Cerita Dewasa Sensasi Mesum Penjual Kaset || dan Seputar Dewasa Terbaru 2016.

Master Agen Poker - Pada malam itu pada akhirnya, aku-pun memutuskan untuk membeli kaset DVD pada langgananku, dan membeli cemilan untuk malam nanti. Memang aku sering sekali membeli DVD bajakan di tempat itu, bahkan aku kenal cukup dekat dengan penjualnya. Nama penjual kaset bajakan itu Riska. Sedikit gambaran dari seorang Riska, sebagai berikut, dia berbody sexy, tinggi 162 cm, berat badan 57 kg dan berusia sekitar 27 tahunan.
Selain itu Riska juga mempunyai payudara yang montok dan pantat yang cukup bohay. Sebenarnya ketika aku melihat dia aku lumayan nafsu, hhe… Karena Memang Riska ini selalu memakai pakaian yang serba ketat dan minim. Lanjut ke ceritanya,
“ Malem Ris, ngomong-ngomong ada video baru nggak nih ?, ” tanyaku sesampainya di temapt Riska.
“ Banyak Dhi, yang sebelah sini ya Dhi, ” ucapnya sembari menunjukan deretan kaset DVD terbaru.
Saat itu aku melihat kaset itu satu persatu, sampai pada akhirnya aku menemukan beberapa film action yang menarik, kemudian,
“ Ris coba yang ini, bolekan dicoba dulu, ” kataku sambil menyerahkan kedua kaset itu padanya.
Setelah itu Riska mulai mencoba kaset yang aku berikan pada DVD playernya. Sembari menuggu dia menyalakan kaset, aku memperhatikan keindahan tubuh Riska pada malam itu. Seperti biasa Riska malam itu nampak seksi sekali. Dengan pakaian minim favoritnya, saat itu buah dada beserta lekuk tubuh-nya terlihat sangat menggoda sekali. Nampak sintal, kencal tubuhnya malam itu. Ditambah lagi malam itu dia memakai rok mini.
Singkat cerita kaset-pun selesai dicoba,
“ Oke deh yang ini aku ambil Ris, ” ucapku.
“ Ok Dhi, omong-omong kamu sendirian aja nih Dhi, tumben kamu nggak keluar sama pacar kamu ?, ” tanyanya.
“ Iya nih Ris, makanya aku beli DVD buwat ngilangin rasa boringku, ” jawabku.
“ Oh iya Dhi, kamu mau beli yang lebih seru nggak nih Dhi ?, ” ucapnya sembari tersenyum genit.
“ Apa tuh, ” jawabku.
Saat itu Riska-pun mengambil sebuah bungkusan plastik hitam dari balik lacinya, kemudian dia menyerahkannya padaku yang ternyata isinya kaset Porno,
“ Wow, ini seru banget Ris, hha… tapi kalau beli yang ini nonton-nya harus berdua nih,hhe… ” ucapku memancing Riska.
Saat itu aku berharap Riska paham dengan maksudku,
“ Hemmm… bilang aja kamu minta ditemenin sama aku, ” ucap-nya menggodaku.
“ Kamu tahu aja deh Ris, hhe… ?, ” tanyaku.
Mendengar ucapan-nya aku senang sekali, dan seketika itu kontolku mulai ereksi karena membayangkan bisa berduaan sama Riska ketika nonton kaset Porno itu. Lalu,
“ Tapi jangan sekarang ya Dhi, nanti 1 jam lagi aku jemput aja aku yah, ” ucapnya.
“ Siap cantik, ” ucapku girang.
Kemudian setelah kami bersepakat, aku-pun membayar kaset yang kubeli tadi. Jadi kaset DVD yang aku beli 1 film action dan satunya film porno. Setelah itu aku-pun beranjak pergi untuk dahulu untuk makan malam sembari menunggu Riska menutup toko kasetnya. Singkat cerita 1 jam-pun telah berlalu, kini Riska-pun telah berada dalam mobilku. Karena sudah tidak sabar akupun memacu mobilku dengan kencangnya,
“ kog kok ngebut sih Dhi nyetir mobilnya ? kamu udah nggak tahan ya ?, ” ucapnya mengodaku.
“ Hehe, Iya nih Ris, aku udah pengen banget, ” ucapku.
“ Ngomong-ngomong kamu kalau ML kuat berapa lama Dhi ? jangan-jangan ntar kamu Pelcrot lagi (nempel ngecrot) ?, ” ucapnya menggodaku.
“ Enak aja, Lihat aja ntar, aku bakalan buat kamu puas deh…, ” ucapku.
“ Kirain kamu kayak cowok aku, cowok aku tuh kalau ML keluarnya cepet banget soalnya Dhi, ” ucapnya sedikit curhat.
Kini kami-pun telah sampai di Kostku, kemudian kami-pun langsung masuk ke kamar. Oh iya para pembaca, Kostku ini terbilang sangat bebas, setiap anak kos bebas membawa dan menginapkan siapapun pada Kost ini. Bebas tapi sopan maksudnya, ngertikan ??, hhe. Mulailah aku menyalakan AC dan Televisi-ku, kemudian aku segera memilih DVD porno dan mulai kuputar DVD playerku.
Setelah itu akupun menuju menuju ranjangku dimana saat itu Riska telah duduk di ranjangku. Adegan-demi adekan sex-pun mulai diputar, saat itu kami menikmati sekali Film sex itu. Ditengah diputarnya Film sexs itu, nampak sekali nafas Riska mulai tidak beraturan di sebelahku. Entah sengaja atau tidak saat itu Riska mulai mulai meremasi tanganku. Melihat hal itu aku-pun mulai memalingkan wajahku kearahnya.



Master Agen Togel - Tidak kusangka saat itu Riska dengan agresifnya langsung melumat bibirku dengan penuh gairah. Penuh dengan Nafsu, lidah Riska-pun mulai menerobos masuk ke mulutku. Saat itu tidak tinggal diam begitu saja, aku membalas ciuman Riska dengan penuh nafsu juga. Mulailah tanganku meremas buah dada Riska yang kenyal dan montok dari balik Baju ketat yang ketat itu,
“ Berhenti dulu ya Dhi, aku buka baju aku dulu yah, ” ucapnya sambil melepaskan Baju yang dipakainya.
Tampaklah sudah Buah dada-nya yang besar dibungkus Bra berwarna krem. Puting Buah dada-nya tampak menonjol di balik kain BRA nya itu,
“ Ayo kamu yang buka Bra-nya Dhi, ” ujarnya menggoda.
Tanganku langsung membuka kaitan Bra di punggungnya. Lalu kuturunkan tali penyangga dari pundaknya, dan terpampanglah payudara Riska di depanku. Payudara yang ranum dan besar, dengan putingnya yang menonjol menantang. Kuusap-usap dan kupilin perlahan puting payudara Riska yang manis ini, sambil kemudian kuciumi lagi bibirnya,
“ Ayo Dhi, tunggu apa lagi. Isap susu aku dong, ” pintanya.
Sambil berkata demikian, tangan Riska agak menekan kepalaku ke bawah menuju dadanya. Tanpa menunda waktu lagi kujilati seluruh permukaan Buah dada-nya,
“ Sssss… Ahhhh… Ouhhhh… “ desah Riska ketika lidahku mengenai putingnya yang telah menonjol keras.
Erangannya semakin menjadi ketika kuhisap putingnya sambil sesekali kugigit perlahan. Sementara aku menghisapi Buah dada-nya yang sebelah kiri, tanganku mempermainkan payudara yang sebelahnya. Tangan Riska mengusap-usap rambutku sambil terus mengerang nikmat,
“ Iya Dhi… bener gitu… aduh… enak…oh…, ” erang Riska sambil meliuk-liukan badannya.
Akupun semakin bernafsu menghisapi dan menjilati Buah dada-nya yang kenyal itu. Kulirik layar televisi, dan di layar terpampang adegan dimana seorang cewek bule berambut pirang sedang dijilati vaginanya di atas sebuah meja billiard. Erangan cewek tersebut dari suara televisi bercampur dengan suara desahan Riska yang sedang kulahap Buah dada-nya,
“ Ayo Dhi… Aku ajari seperti itu, ” ujarnya sambil menarik rambutku dan menunjuk ke layar televisi.
Kemudian didorongnya pundakku menuju ke arah bawah,
“ Cepet buka celana aku, ” ucapnya lagi.
Akupun kemudian mengangkat rok jeans mininya dan tampaklah celana dalam warna krem berenda yang dipakainya. Kubuka celana dalam itu, dan tampaklah liang senggama dengan rambut yang tercukur rapi. Tangan Riska mengelus-elus kemaluannya sendiri, sambil matanya menatapku genit,
“ Ayo Dhi, aku pengen ngerasain jilatanmu disini, ” ucapnya lagi sambil tangannya masih sibuk mengusap-usap vaginanya.
Kudekatkan kepalaku ke liang senggama, dan kujulurkan lidahku. Perlahan kujilati vaginanya. Tubuh Riska menggelinjang hebat kala itu, sambil mulutnya mengerang dan meracau nikmat,
“ Ouhhhh… Dhi… ya… jilati terus Dhi… enak…Ouhhhh… “ ucapnya.
Sambil medesah, tangannya menekan kepalaku ke selangkangannya, dan akupun dengan penuh gairah menikmati liang vagina Ris cantik ini.Erangannya semakin keras dan tubuhnya meliuk-liuk liar ketika aku menghisapi klitorisnya,
“ Terus Dhi… oh…oh…., ” sambil mengerang Riska meremas-remasi Buah dada-nya sendiri.
“ Ayo Dhi, kamu tidur di sini, ” ucapnya sambil bangkit dari ranjang.
“ Aku ajari posisi yang lebih enak, ” Akupun patuh dan tidur terlentang di ranjang. Sementara kulihat sekilas di 
televisi, cewek bule cantik sedang disetubuhi secara doggy style di atas meja billiard. Erangan suara dari televisi menambah erotis suasana di dalam kamarku. Riska kemudian naik ke atas wajahku. Diturunkannya tubuhnya, sehingga liang senggama tepat berada di atas mulutku.


Agen Poker Terbaik - Kujulurkan lidah, dan Riska kemudian menggoyang-goyangkan bokongnya di atas wajahku. Erangan Riska kembali bersaing dengan erangan dari DVD porno di televisi,
“ Ouhhh… Ahhhh… Ssssshhh…., ” desah Riska sambil bokongnya terus bergoyang-goyang mencari kepuasan.
Kujilat dan kuciumi dengan penuh gairah vagina Ris manis ini. Tangan Riska memegang pinggiran ranjang di atas kepalaku, sementara tubuhnya terus bergoyang mencari kepuasan birahi. Beberapa lama kemudian, goyangan bokong Riska semakin menjadi,
“ Oh… Dhi… aku hampir sampai…Ouhhhhhhhh… “ desahnya panjang.
Tubuhnya menegang, dan saat itu banyak cairan nikmat keluar dari vaginanya. Kuhisap habis lendir kawin itu, dan tak lama Riskapun menjatuhkan tubuhnya di sebelahku,
“ Kamu hebat Dhi… dengan mas Joko belum pernah aku orgasme seperti tadi, ” ucapnya sambil tangannya mengusap-usap dadaku.
“ Aku istirahat sebentar ya, ” ucapnya lagi.
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak, tetapi aku tak mau memaksa Riska yang seksi ini untuk melayaniku saat itu juga. Kamipun lalu kembali menonton DVD porno yang masih terpampang di layar televisi. Di layar tampak sekarang seorang cewek bule berambut pirang sedang bermain tenis dengan seorang pria.
Setelah bermain, mereka beristirahat dan mulai bercumbu. Cewek bule tersebut lalu membuka celana si pria dan tampak terkejut melihat ukuran kontolnya yang besar,
“ Oouhhh… Yeahhh… I love it… Ahhhh… “ desah cewek sebelum memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya.
Tampak gairah Riska kembali bangkit melihat adegan itu,
“ Punyamu besar begitu nggak Dhi?, ” tanyanya sambil tangannya mulai merabai kejanatananku.
“ Lumayan deh Ris, Memang kamu suka yang besar ya ?, ”
“ Iya. Semakin besar aku semakin suka, ” ucapnya nakal.
“ Ya udah aku lihat aja sendiri, ” kataku.
Riska tersenyum dan mulai membuka celana panjangku,
“ Wow, besar juga punyamu Dhi. Sampai celananya nggak cukup tuh, ”
Saat itu memang karena nafsuku sudah memuncak, kepala kontolku tampak mencuat keluar tak tertampung celana dalamku. Riska tak sabar membuka celana dalamku. Tangannya kemudian mengocok perlahan kejantananku itu,
“ Keras banget… aku suka kontol yang kayak gini. Besar dan keras. Pasti cewek kamu puas ya ., ” ucapnya lirih.
Wajah Riska kemudian mendekati selangkanganku. Hembusan nafasnya terasa hangat di kulit kemaluanku ketika dia mengamati kontolku dengan pandangan gemas. Rasa nikmat yang luar biasa menjalar tubuhku ketika lidah Riska yang cantik ini mulai menari di kepala kontolku. Dijilatinya kepala kontolku berikut batangnya. Setelah itu dengan rakus dikulumnya batang kemaluanku.
“ Sruppp… srusup…, ” suara itu yang terdengar ketika Riska memaju-mundurkan kepalanya menghisapi kontolku
“ Ahhh… kontolmu enak Dhi… aku suka…hmmmmmmmmm, ” racau Riska ketika dia menghentikan kulumannya untuk menjilati batang kemaluanku.
Sesaat kemudian, kontolku kembali menyesaki mulutnya yang haus kejantanan lelaki itu. Sementara mulutnya menikmati kejantananku, tangan Riska mengelus-elus buah zakarku. Aku tak kuasa lagi untuk menahan erangan nikmatku. Tangankupun meremas-remas rambut Riska gemas. Riska semakin cepat menghisapi kontolku.
Kadang mulutnya dimiringkan, sehingga kontolku membuat pipinya tampak menggelembung. Tangannyapun semakin cepat mengocok batang kemaluanku. Kemudian dikeluarkannya kontolku dari mulutnya, dan kembali dijilatinya seluruh permukaan kontolku sambil tangannya mengurut-urut buah zakarku,
“ Keluarin dimulut Ris Dhi… Ris pengen minum pejuhmu… “ ucapnya dengan nada memerintah.
Aku tentu tak menolak perintahnya. Memang aku sudah tidak tahan lagi. Sambil mengerang nikmat, akupun mengalami ejakulasi. Saat itu, Riska malah kembali mengulumi kemaluanku, sehingga pejuhkupun masuk ke dalam mulutnya. Riska kemudian menjilati kemaluanku sampai bersih,
“ Enak Dhi… “ tanyanya sambil menjilati pejuhku di sudut bibirnya.
“ Enak Ris… “ jawabku lemas.
Kamipun lalu kembali beristirahat sambil menonton tayangan DVD. Kali ini dilayar tampak seorang cewek ABG bule berambut coklat sedang belajar memancing. Tak lama cewek itu sudah bercumbu dengan pelatihnya. Cewek ABG menaiki tubuh lelaki itu, dan mulai memompa tubuhnya naik turun. Sementara si aktor, seorang lelaki setengah baya, meremasi payudara cewek tersebut yang bergelantungan indah.
Adegan persetubuhan lalu dilanjutkan dengan gaya doggy style. Tak lama kamipun kembali terangsang,
“ Dhi… aku pengen seperti itu. Ris pengen ngerasain ngentotin kontolmu. Pasti lebih enak daripada punyanya mas Joko, ” ucapnya sambil merabai kemaluanku dan mulai menciumi bibirku.
Riska melepaskan rok mininya yang masih tersisa, lalu menaiki tubuhku dan mengarahkan kemaluanku pada liang senggama-nya,
“ Ouhhhhh…., ” desahnya saat kontolku mulai menerobos liang vaginanya.
Diapun mulai memompa kemaluanku naik turun. Terkadang diapun mengoyang-goyangkan bokongnya ke kiri dan ke kanan. Suara deritan ranjang, erangan Riska, serta erangan suara dari DVD memenuhi kamar Kostku. Walaupun AC kamar telah dinyalakan, tetap saja tubuh kamipun berkeringat. Tetesan peluh itu mengalir dari wajah Riska membasahi Buah dada-nya. Aku segera membuka Baju yang masih aku pakai.
Sementara itu, Riska terus bergoyang menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan meremasi Buah dada-nya yang kenyal. Beberapa menit kami bersetubuh dengan gaya ini,
“ Ayo Dhi… sekarang aku pengen dientotin dari belakang, ” ucapnya sambil bangkit dari tubuhku.
Dia kemudian menungging sambil tangannya memegang ujung ranjang. Akupun segera memasukkan kontolku kembali ke dalam vaginanya.
“ Ouhhhh… enak Dhi…terus Dhi… Ouhhhhh… yang cepat…Ouhhhhh, ” desah Riska saat kupompa tubuhnya.
Tanganku meremasi Buah dada-nya yang bergoyang menggemaskan. Terkadang kuremas pula bokongnya yang bulat padat menantang,
“ Ayo Dhi… aku hampir sampai… terus Dhi…oh…Ouhhhh…Ouhhhhhhh, ” . Tubuh Riska kembali mengejang, lalu rebah lemas di atas ranjang.
Kali ini aku tak mau lagi menggantung. Kubalikkan badan Riska dan kuarahkan kontolku kembali ke liang vaginanya yang telah licin oleh cairan orgasmenya. Kugenjot tubuh Riska yang seksi ini dengan gaya missionary,
“ Uhhhhh… Ssss…. Ahhhhhh… “ demikian erangan yang keluar dari mulutnya seirama dengan genjotan tubuhku.
“ Hisapi putingku Ris, ” kataku.
Mulut Riskapun kemudian menghisapi puting dadaku sementara aku menggenjot tubuhnya.
Tak lama akupun tak tahan lagi menahan ejakulasiku yang kedua. Wajah cantik Riska ditambah dengan erangannya, serta jepitan vaginanya di kelaminku membuatku mencapai puncak,
“ Aku sampai Ris… ahhhhhh, ” jeritku tertahan ketika aku menyemburkan pejuhku dalam rahimnya.
Kamipun berbaring lemas di atas ranjang. Puas sekali rasanya menyetubuhi Riska nan ayu ini. Kunyalakan sebatang rokok untuknya dan satu untukku. Kami kemudian mengobrol dan bercanda sambil tiduran di atas ranjang,
“ Dhi… anterin aku pulang ya, ” ucapnya setelah dia menghabiskan rokoknya.
“ Lho… udah malam Ris nanggung. Nginep di sini aja, ”
“ Wah jangan Dhi… besok pagi mas Joko mau jemput aku berangkat kerja, lagian aku juga nggak bawa pakaian ganti, ” ucapnya.
Pada akhirnya, aku-pun mengantar dia ke rumahnya. Singkat cerita aku-pun menurunkannya Riska agak sedikit jauh dari rumahnya agar tetangganya tidak curiga. Enak juga nonton kaset DVD bareng Riska. Mungkin aku akan semakin sering beli DVD nantinya, hha. TamaT.
Demikian cerita sex ini, selalu ikuti cerita-cerita sex yang lainya ya guest, tentunya bakal makin seru, makin Hot dan yang pasti bikin kamu horny guest.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »